Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) Franciscus Welirang memastikan harga mi instan Indomie tidak akan meningkat sampai 3 kali lipat sebagaimana dikhawatirkan publik belakangan.
Di sisi lain, harga gandum internasional terpantau turun. Sosok yang akrab disapa Franky tersebut mengatakan harga gandum mencapai level tertinggi pada Mei 2022 dan akan tiba di Indonesia pada Agustus ini.
“Saya kira harga tidak akan naik sampai 3 kali lipat. Harga gandum tertinggi sudah lewat dan sepertinya tidak akan naik lagi,” ujar Franky yang juga Ketua Umum Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia (Aptindo).
Dia menyebutkan tren penurunan harga gandum didukung oleh membaiknya panen di Kanada dan Amerika Serikat, salah satu pemasok gandum terbesar untuk Indonesia.
ada akhir 2021, harga terigu serbaguna dan protein tinggi telah naik 6 persen, sementara tepung protein rendah naik 15 persen.
Di sisi lain, anak usaha INDF, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) yang merupakan produsen mi instan Indomie juga telah menaikkan harga jual dalam beberapa bulan terakhir.
(Shal)